Rabu, 18 November 2009

HUBUNGAN UNIK UPLINE & DOWNLINE



Semangat Pagiiiiiiiiiiiiii!!!

Luar Biasa pastinya hari ini yaa...walaupun hujan, mendung2 selimut mengundang kembali ke tempat tidur, tapi hari ini saya harus keluar mencari rejeki :-)) Tapi sebelumnya saya mau berbagi kisah dengan teman's, maka duduk manis lah saya didepan laptop.

Alkisah..**memasang muka serius :-)) saya punya janji bertemu dengan my dearest director ibu Ona Kaplale. Saya mau prospek mahasiswa saya, maka saya giring lah ibu ona ke ruang belajar tempat mahasiswa saya baru saja kelar UTS. Bukan merekrutnya yg saya ingin ceritakan, tapi pembicaraan kami setelah acara selesai. Dalam perjalanan pulang ibu Ona memberikan wejangan pada 2 downline saya : " Jangan pernah merasa pekerjaan kita merekrut hanya untuk menaikkan level upline" karena dengan begitu kalian gak akan pernah mau maju dan menaikkan level.Sms juga saya terima dari Ibu Ona, isinya : Ibu dosen terbangnya Oriflame, saya bangga jadi upline, kakak, dan mitra kerjamu! **terharu mode on..

Ada pesan lain juga saya terima dari upline saya Ibu Ainun, jangan pernah membuat dirimu pintar sendiri, tapi buat pintarlah downline mu.

Begituuuu besarnya dukungan upline2 ke saya membuat saya ingin berbagi tentang "Hubungan Boss dan Staff"

Suatu organisasi akan berjalan dan bergerak maju, sangat tergantung dari upaya pembinaan atau perintah dari pemimpinnya. Pembinaan (directing) merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen. Menurut Fayol, seorang manajer harus mengetahui dan mampu sedemikian rupa mempertahankan sudut pandang dan kepercayaan karyawannya, agar dapat menerima perintah yang diberikan.

Memberikan pembinaan secara tepat, tentang apa yang diharapkan dari pekerjaannya secara jelas merupakan kegiatan utama dari seorang bos. Pembinaan harus mempunyai tujuan yang jelas, karena fungsi pembinaan berhubungan langsung dengan upaya dalam meningkatkan kinerja staf. Fayol mendefinisikan bahwa koordinasi merupakan satu upaya untuk menciptakan keselarasan diantara semua kegiatan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

Mengelola hubungan (relationship) pada prinsipnya mengandung 2 hal: kemampuan mengembangkan kepercayaan dan kemampuan mengembangkan pengaruh sehingga sang boss dapat mengelola stake holdernya dan bisa memadukan berbagai kepentingan yang ada untuk mendapatkan hasil yang optimal buat organisasi dan pihak-pihak tersebut.

Mengembangkan hubungan bos dan staf dimulai dengan memulai pengembangan basisnya: kepercayaan sampai pada mengembangkan pengaruh. Relationship yang saya maksud adalah relationship dengan atasan (Managing your Bos) yang tentunya berbeda dengan relationship dimana seorang Pemimpin mempunyai otoritas (relationship dengan bawahan) ataupun relationship yang sejajar (dengan kolega).

Nah kalo dilihat secara teori management *sok tau mode on. Boss akan mengembangkan kemampuannya dalam membina staf agar tujuan perusahaan berhasil. Caranya? Ya harus mendapat kepercayaan dari staf! Lalu bagaimana staf harus bersikap pada bos? Lagi-lagi ”kepercayaan” menjadi modal utama bagi staf untuk dapat membina relationship yang baik dengan bos. Apa hadiahnya kalo staf percaya dan membina relationship yang baik dengan bos? Naik gaji, naik pangkat, dapat penghargaan, etc. Yang harus diingat dalam hubungan bos & staf, jangan pernah ingin bersaing dengan bos!!! *bisa2 dibilang cari muka kalo bersaing dengan bos, bisa juga gak naik pangkat!! Jangan bermimpi juga naik gaji ataupun dapat bonus kalo bersaing dengan bos. Apa yang harus dilakukan staff? Buatlah bos mu mencapai posisi tertinggi di kantor, maka bos akan terus menarik posisi mu sebagai staf disampingnya a.k.a dirimu akan dapat promosi jabatan juga saat bos memperoleh jabatan yang lebih tinggi!

Di bisnis Oriflame, tak ada yg menjadi Boss. Semua bekerja untuk team, sebagai downline, kita harus percaya upline akan membantu, membuat kita pintar, membuat kita ikutan mencetak pundi-pundi. Saat kita bekerja membangun bisnis Oriflame di grup pribadi, maka kita akan 1) menghasilkan uang, 2) membuat pintar downline 3) membuat upline naik level, 4)downline akan membuat kita naik level !! nah loh!! Ternyata, dengan membangun grup sendiri, kita sudah menjadi upline!! Empat step tadi akan terus berputar, dowline yang pintar akan menjadikan dirinya sebagai Upline!! Sementara Upline yg pintar akan terus menggali downlinenya supaya menjadi lebih pintar. Tak ada yg dirugikan dalam berbisnis ORIFLAME!! Buat upline mu naik peringkat melalui jaringan downline pribadi, maka upline akan naik level, diri kita sendiri juga akan naik level karena dibantu downline, begitu seterusnya sampai posisi downline akan bergeser menjadi upline. Itulah uniknya hubungan Upline & Downline!! Bila upline tetap pada pendapatnya untuk jual & rekrut, itu berarti beliau konsisten. Bila downline tetap pada pendapatnya bahwa susah jualan dan rekrut itu berarti dia keras kepala ! Bila upline berpendapat soal mudahnya mencari orang untuk direkrut, itu berarti beliau yakin bisa merekrut.
Bila downline punya sejuta alasan susahnya merekut, itu berarti dia gak cocok jadi upline!

Oriflame adalah bisnis kita secara pribadi, tak ada yang mengatur diri kita, tak ada yg memberikan perintah seperti boss di kantor. Begitu kita join di oriflame, dan langsung "ngerem" maka berhentilah bisnis oriflame kita. Siapa yang rugi? Cuma diri kita sendiri!! Sementara Upline masih terus melejit, karena dia pake kopling 7 buat bisnis Oriflame nya. *mobil cuma kopling 5 ya?? :-)) Meminjam istilah Ibu Ilna, mau tancep gak monggo, mo ngerem sebentar juga ayo.

Kalau saya mau pake gigi 7 menuju DIAMOND!! Kamu mau??? Gabung disini : http:/www.bossluarbiasa.com/?id=obigkhansa

Tidak ada komentar:

 

Bisnis Cerdas Copyright © 2009